Kab. Pasuruan (MTsN 1 Pasuruan) – Pembangunan Ma’had di MTsN 1 Pasuruan dijadwalkan akan selesai dalam beberapa hari kedepan. Pembangunan Ma’had dibangun dan dibiayai dari SBSN tahun anggaran 2021. Rencananya Ma’had /asrama ini nantinya akan diisi oleh santriwan dan santriwati MTsN 1 Pasuruan yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk menimba ilmu selayaknya di pesantren.
Untuk mempersiapkan model manajemen atau pengelolaan Ma’had yang baik, MTsN 1 Pasuruan melakukan studi banding pada madrasah yang sudah lama dan kompeten mengelola Ma’had, yaitu di MTsN 1 Lamongan, Senin ( 6/12 ).
Adapun Tim MTsN 1 Pasuruan meliputi Para Wakil Kepala Madrasah bidang kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana dan Humas, selain itu juga ada unsur Komite madrasah.
Sambutan dari MTsN 1 Pasuruan diwakili anggota Komite yaitu Sami’uddin dikarenakan kepala madrasah berhalangan hadir karena mengikuti kegiatan dinas luar. Mengawali sambutannya komite madrasah menyampaikan salam ta’dim dari Herlina, dan juga memperkenalkan masing-masing tim yang dibawa. Selanjutnya maksud kedatangan tim dari MTsN 1 Pasuruan adalah untuk belajar dengan bapak/ibu di MTsN 1 Lamongan yang notabene sudah memiliki pengalaman terkait pengeolaan ma’had.
Kedatangan tim MTsN 1 Pasuruan disambut baik oleh kepala MTsN 1 Lamongan, Bapak Sutar. “Madrasah kami ini memiliki jumlah siswa sekitar 1535 yang berasal dari berbagai daerah sekitar Lamongan, seperti Tuban, Bojonegoro, bahkan ada yang dari luar Jawa, seperti dari Sumatra dan Kalimantan,” ungkap Sutar mengawali sambutannya.
Dari potensi siswa yang cukup besar tersebut, dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu Kelas program Excelent dan kelas Reguler. Untuk kelas Excelent ini meliputi bidang/jurusan, kelas tahfidz, bahasa, matematika, IPA dan PAI,
Untuk Ma’had /asramanya ini bernama Ma’had Tahfidz Al Mubarokah yang dikonsentrasikan bagi santri yang mengikuti program Tahfidz. Ma’had Tajfidz yang berdiri sekitar tahun 2018 ini memiliki sekitar 27 ustadz / ustadzah, 580 santri, juru masak 6 orang dan tukang kebun 2 orang. Sedangakan biaya personal per santri tahfidz Rp 1.100.000.
Dalam perkembangannya santri yang bisa diterima Asrama/Ma’had melalui sejumlah seleksi, Tentunya seleksi awal adalah dari seleksi masuk di madrasahnya dan seleksi program Tahfidznya. Target setiap satu tahun para santri harus hafal 10 juz dalam setiap tingkat kelas, misalnya kelas 7 hafal 10 juz, kelas 8 , 10 Juz dan berikutnya kelas 9 juga targetnya 10 Juz. Sehingga harapannya pasca lulus dari MTsN 1 Lamongan para santri mampu mengahafal 30 juz.
Usai acara penyambutan tim diajak untuk study lapangan dengan survey ke lokasi madrasah dan Ma’had. Tim melakukan wawancara secara langsung dengan masing-masing bidang, seperti bidang pengelolaan administrasi Ma’had, kesiswaan, keuangan, termasuk juga bidang logistik yang menangani konsumsi para santri, Unit Kesehatan Pesantren (UKP), dan juga Koperasi Pesantren. (tya/emen)