Kab. Pasuruan ( MTsN 1 Pasuruan) Dalam perkembangannya madrasah yang unggul tidak cukup hanya menyajikan program dan layanan yang biasa-biasa saja. Terlebih di era saat ini yang penuh persaingan, maka madrasah perlu selangkah di depan untuk dapat menjawab tantangan di masa depan dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Sebagai madrasah tertua di Kab. Pasuruan, MTsN 1 Pasuruan mengadopsi salah satu madrasah unggul di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogjakarta. Adalah MTsN 6 Sleman Yogjakarta yang menjadi rujukan dalam study tiru kali ini. Dipilihnya MTsN 6 Sleman Yogjakarta sebab madrasah ini merupakan salah satu madrasah unggul di wilayah Propinsi DIY. Beberapa keunggulan tersebut meiliputi madrasah akademik, SKS, madrasah digital, madrasah adiwiyata, madrasah ramah anak dan juga madrasah yang memiliki asrama.
Kegiatan silaturrahmi ini berlangsung pada hari Kamis ( 22/12 ) di aula asrama MTsN 6 Sleman. Kehadiran tim MTsN 1 Pasuruan disambut sangat baik dan ramah oleh tuan rumah.
Mengawali sambutannya kamad MTsN 1 Pasuruan, Herlina Sulistiani menyampaikan ungkapan terima kasih yang tiada terhingga atas penerimaannya sebagai tamu di Sleman ini. Kunjungan kali ini dikandung maksud untuk banyak belajar dengan MTsN 6 Sleman ini terkait Pengelolaan Asrama, layanan SKS, Madrasah Ramah Anak, Madrasah Adiwiyata dan kunci sukses madrasah ini. Tentunya dengan mengadopsi keunggulan dan keunikan MTsN 6 Sleman ini kedepannya dapat ditiru dan dikembangkan di MTsN 1 Pasuruan.
Tak lupa Herlina juga memperkenalkan tim yang ikut dalam study ini antara lain dari Kepala TU, Wakil kepala bidang kurikulum, sarpras, kesiswaan dan Humas, serta tim pengelolan keuangan.
“Saya menjabat sebagai kepala MTsN 6 Sleman ini sejak 2019, ” ungkap Harsoyo, S. Pd kepala MTsN 6 Sleman mengawali perkenalannya. Dalam perkembangannya MTsN 6 Sleman ini outputnya mayoritas diterima di madrasah Aliyah Negeri dan SMA Negeri. Kemudian untuk asramanya sebelum kita dapat proyek asrama siswa-siswi kami sudah ada di asrama yang memanfaatkan ruang kelas sebagai tempat iatirahatnya. Sampai saat ini sudah ada 84 santri yang ada di asrama yang terdiri dari 60 putri dan 24 putra.
Untuk program di Tahfidz santri -santrinya tiap hari ditargetkan bisa hafal 1 halaman, dan yang lulus bisa hafal 15 juz. Tidak hanya cukup sampai di situ saja kebiasaan santri harus hafal surat-surat penting, kemudian sholat berjamaah 5 waktu serta melatih mereka untuk menjadi imam memjadi budaya di madrasah ini. Selain itu Harsoyo juga menambahkan bahwa kunci sukses dalam hidup ini 76 persen adalah dari religinya, 4 persen dari IQnya.
Kemudian terkait layanan SKS, MTsN 6 Sleman sendiri baru menerapkan layanan SKS tahun 2020, sampai saat ini belum meluluskan 2 tahun. Namun bagi siswa yang percepatan diberikan tambahan belajar khusus di luar jam belajar reguler dengan diasuh oleh guru pembimbing akademiknya.
Terkait madrasah digital, MTsN 6 Sleman sudah memiliki ruang kelas sendiri yang sudah meiliki TV digital, layar proyektor untuk pembelajaran dan pembelajaran saat pandemi berbasis ZOOM.
Tidak cukup sampai disitu saja kepala madrasah yang sangat familiar dengan anak-anak , dan terkenal sangat sabar ini selalu memberikan nasehat-nasehat yang santun dan dalam menerapkan madrasah ramah anak, madrasah tidak menerapkan poin jika siswa siswi melakukan pelanggaran, namun memberikan sanksi yang mendidik dengan tetap selalu memberikan nasehat dan berdoa serta berdzikir, dengan harapan mereka menjadi anak-anak yang berhasil, sukses, bahagia, dunia dan akhirat, sebab dengan hal itu menjadi kunci keberhasilan anak didiknya.
Acara berlangsung sangat santai namun serius, karena sesekali Harsoyo yang humoris ini memaparkan materi dengan sangat luas. Dan tentunya banyak hal, dan ilmu baru yang bisa didapat MTsN 1 Pasuruan pada kegiatan ini. Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama. ( Tya )