Kab. Pasuruan (MTsN 1 Pasuruan)
Diberlakukannya KMA No. 792 Tahun 2018 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Roudhotul Athfal, KMA No 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agma Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah, KMA No 184 Tahun 2019 tentang pedoman Implementasi kurikulum pada madrasah, memberikan ruang pada madrasah untuk melakukan kreasi dan inovasi dalam pengelolaan pendidikan dan kebudayaan.
Sejalan dengan hal tersebut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah meluncurkan kurikulum merdeka yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2022/2023. Konsep kurikulum merdeka antara lain adanya penyederhanaan kurikulum, memberi ruang kreasi dan fleksibilitas satuan pendidikan dalam pengelolaan pembelajaran.
Untuk merespon perubahan kurikulum tersebut, MTsN 1 Pasuruan mengadakan workshop Pengembangan Kurikulum Madrasah. Workshop ini diikuti oleh seluruh pendidik MTsN 1 Pasuruan dan juga dihadiri kepala MTsN di Kabupaten Pasuruan. Dalam workshop ini MTsN tertua di Kabupaten Pasuruan ini menggandeng Dr. Imam Bukhori, M. Pd. KASI MI/MTs Direktorat KSKK Kementerian Agama RI, Rabu (22/6).
Tepat pukul 08.30 WIB Worshop ini dimulai, saat Mutia Waka Humas memulai acara. “Dalam kesempatan ini saya Herlina Sulistiani, selaku kepala MTsN 1 Pasuruan mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran bapak Dr. Imam Bukhori yang menyempatkan hadir memenuhi undangan kami, sungguh ini adalah rezeki buat kami bisa mendapatkan pencerahan terkait Pengembangan Kurikulum Madrasah, ” ungkap kamad MTsN 1 Pasuruan ini.
Selanjutnya dalam sambutannya kamad melaporkan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang ada, memperkenalkan tim waka dan Ka Tu, selain itu juga melaporkan bahwa MTsN 1 Pasuruan sudah menyampaikan surat ajuan sebagai madrasah yang akan melaksanakan kurikulum merdeka tahun pelajaran 2022/2023.
Hadir pula dalam kesempatan ini Plt. Kasi Pendma Drs. H. Saad mewakili kepala Kemenag Kab. Pasuruan.
Dalam sambutan pak Saad berpesan bahwa guru harus selalu berinovasi mengikuti perubahan kurikulum yang terjadi , karena memang kurikulum didesign untuk disesuaikan dengan perkembangan zaman dan perkembangan generasi. “Kita sudah mengalami perubahan kurikulum mulai tahun 1964, 1974,1994, CBSA, KBK, K-13 , dan saat ini berubah lagi ke kurikulum merdeka.
Dalam kesempatan ini Plt. Kasi Pendma ini sekaligus membuka acara workshop tepat pukul 09.50 WIB.
Seiring dengan perubahan paradigma pembelajaran abad 21 serta perkembangan dunia yang sangat dinamis dan tidak menentu, maka diperlukan pola baru dalam pengelolaan pendidikan dan pembelajaran pada madrasah.
“Bapak/ibu kurikulum perlu berubah untuk menyiapkan peserta didik menghadapi tantangan dan mewariskan akar budaya bangsa kepada generasi berikutnya, ” ungkap pak Bukhori sapaan akrab pria alumni MANPK Jombang ini mengawali materinya.
Madrasah harus senantiasa melakukan perubahan dan perbaikan berkelanjutan, berani melakukan inovasi atau terobosan serta memanfaatlan teknologi informasi secara maksimal untuk meningkatkan mutu layanan.
Sesuai KMA No.347 tahun 2022 tentang pedoman implementasi kurikulum merdeka pada madrasah perlu dilakukan adaptasi sesuai dengan :
- Pengembangan kekhasan nilai-nilai madrasah
- Kebutuhan pembelajaran di madrasah.
Adapun pelaksanaan kurikulum merdeka di madrasah ditentukan sebagai berikit :
- Kurikulum merdeka diterapkan di madrasah secara bertahap mulai tahun pelajaran 2022/2023.
- Kurikulum merdeka diterapkan pada RA, MI, MTs, dan MA secara terbatas pada madrasah percontohan/piloting.
- Madrasah percontohan /piloting ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Islam (DIRJEN PENDIS).
Dalam penerapannya kurikulum merdeka terintegrasi dalam kegiatan Intrakurikuler yang di dalamnya meliputi project, profil pelajar pancasila dan Rahmatan lil alamin, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler dan kegiatan pembelajaran sesuai dengam. Level anak Teaching at The Right Level. Dalam penilaiannya guru menilai meliputi : Asesmen as Learning: Penilaian dalam Pembelajaran
Asesmen for Learning: Penilaian untuk memperbaiki proses pembelajaran
Asesmen of Learning: Penilaian untuk mengikur ketercapaian KD yang sudah dicapai peserta didik.
Workshop berlangsung kurang lebih 7 jam, dan diwarnai dengan tanya jawab dari peserta. Kegiatan berakhir pukul 15.00 WIB. Tak lupa dipenghujung penyampaian materinya Pak Bukhori mendoakan semua yang hadir (peserta worshop) untuk selalu ikhlas dalam bekerja, mendidik anak-anak diberikan kesabaran, kemudahan dan masuk surga bersama-sama. (Tya)