Hadir Sebagai Inspirasi
MTsN 1 Pasuruan menggelar pondok Ramadan bagi siswa dan siswinya selama 6 hari. Kegiatan pondok Ramadhan tahun ini mengusung tema, “Melalui pondok Ramadan kita tingkatkan iman dan amal ibadah kepada Allah SWT.” Pondok Ramadan di MTsN 1 Pasuruan menginjak hari ke-4 dan menghadirkan kepala kankemenag kabupaten Pasuruan Bapak Syaikhul Hadi, S.Ag., M.Fil.I dan Kasie Pendma Bapak Bustanul Arifin, S.Pd., M.Pd. sebagai pembicara, Senin (18/3).
Kepala Kankemenag Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi dalam tausyiahnya menjelaskan jenis-jenis generasi. “Menurut Ibnu Khaldun generasi ada 3 macam yaitu Pembangun, Penikmat, Perusak,” cetus Syaikhul. Lebih lanjut ia menerangkan bahwa manusia punya tujuan yaitu menciptakan syurga dunia. Syurga di dunia itu ialah kehidupan yang damai, sejahtera dan penuh dengan keadilan. Demi mencapai tujuan itu tentu tidak mudah, selalu ada ujian dan rintangan yang harus dilewati. Sebagaimana Adam dan hawa yang diturunkan ke bumi karena tidak mengindahkan larangan tuhan maka kita di dunia juga tidak akan mencapai tujuan bila kita tidak mampu melewati nya.
“Di era globalisasi ini kita tidak bisa menghindari yang namanya teknologi, oleh karena itu kita perlu bijak dan punya ilmu untuk memilah segala informasi yang diterima,” imbuhnya.
Kepala Kemenag selanjutnya menjelaskan bagaimana cara memilah informasi tersebut. “Kita perlu tabayun atau kroscek saat membaca informasi, mengapa? karena itu bisa jadi pahala jika benar dan akan menjadi dosa jika informasinya salah kemudian kita sampaikan kepada orang lain.” Diakhir tausyiahnya Bapak Syaikhul mengajak santri untuk belajar dari sholawat turi putih di mana sholawat tersebut membawa pesan bagi kita untuk manut saran dan arahan kiyai atau guru.
Menambah semangat kegiatan pondok Ramadan panitia meminta Bapak Kepala Kemenag untuk memberikan hadiah kepada Tim Al Banjari MTsN 1 Pasuruan, Mahabbaturrosul yang baru saja meraih juara 1 se-kabupaten pasuruan beserta tim Al Banjari putri yang meraih juara ke-3 dalam rangka harlah PCNU Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi ke-2 tentang moderasi beragama dan Hakikat Puasa yang disampaikan oleh Kasie Pendma, Bustanul Arifin, S. Pd., M.Pd. Bustanul Arifin memberikan analogi bahwa manusia cenderung meniru idola yang disuka. “Kita cenderung meniru idola kita, sering menyebut namanya, memasang fotonya, meniru gaya pakaian dan gaya lainnya,” ucapnya.
“Idola kita bukan Jungkok, Ronaldo, bukan Prabowo, bukan Anis, bukan Ganjar, namun yang mensyafaati kita adalah Nabi Muhammad SAW,” imbuh Bustanul tegas di hadapan ribuan siswa dan siswi MTsN 1 Pasuruan.
“Apakah kita sudah meniru beliau? Apakah kita sudah bersholawat kepada beliau hari ini ? dan berapa kali kita bersholawat kepada nabi Muhammad SAW dalam 1 hari?,” Demikian ia mencoba berdialog aktif dengan para pelajar yang hadir untuk meningkatkan kecintaan kepada idola utama yakni Nabi Besar Muhammad SAW.
Lebih lanjut kasie Pendma kemenag kabupaten Pasuruan ini mensosialisasikan program utama pemerintah.
“Pemerintah punya program utama yaitu moderasi beragama bukan moderasi agama,” katanya.
Kata Bustanul yang di moderasi umatnya bukan agamanya karena agama sudah moderat. Mengapa perlu moderasi beragama? karena antara agama dan negara tidak bisa dipisahkan. Kita bukan negara agama, bukan agama sekuler, tapi negara yang bhineka tunggal Ika. Kita adalah negara yang menjunjung tinggi keberagamaan.
Terakhir ia sebutkan Komitmen kebangsaan negeri tercinta Indonesia. “Negeri kita memiliki beberapa komitmen kebangsaan antara lain, Pancasila, bhineka tunggal Ika, toleransi, anti kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi,” pungkas Bustanul Arifin mengakhiri materinya.
Selanjutkan Kasi pendma menyampaikan materi Hikmah Puasa, yang salah satunya adalah menahan hawa nafsu. Adapun nafsu itu terbagi tiga yaitu nafsu amarah, nafsu lauwamah, dan nafsu Mutmainah. Acara kemudian di lanjutkan dengan kuis-kuis berhadiah serta lantunan-lantunan sholawat oleh tim Hadrah putra-putri MTsN 1 Pasuruan.
#KementerianSemuaAgama