Hadir Sebagai Inspirasi
PASURUAN – Harmoni budaya, semangat kebangsaan, dan pesan moral mendalam mewarnai perayaan Hari Guru Nasional di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pasuruan. Pada hari Selasa, 25 November 2025, Lapangan Utama madrasah menjadi saksi dari pelaksanaan Upacara Bendera yang khidmat sekaligus penuh makna.
Tak seperti hari biasa, pemandangan di lapangan upacara pagi itu menyajikan nuansa yang unik dan inspiratif. Para guru dan pegawai MTsN 1 Pasuruan tampil memukau dengan mengenakan baju adat nasional dari berbagai daerah, merefleksikan keberagaman Indonesia. Sementara itu, seluruh murid juga tampil rapi dalam balutan batik, menyiratkan penghormatan terhadap kekayaan budaya bangsa.
Kehadiran busana adat ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol bahwa di tengah modernisasi, nilai-nilai luhur dan budaya tetap menjadi fondasi penting dalam pendidikan dan pembentukan karakter. Pemandangan ini menciptakan suasana yang tidak hanya meriah, tetapi juga sarat akan pesan persatuan dan kecintaan terhadap tanah air.
Upacara Bendera dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 1 Pasuruan, Bapak Yasir, S.Ag., M.Pd.I. Poin utama yang ditekankan adalah mengenai adab (etika), sebuah konsep fundamental dalam tradisi keilmuan. Beliau dengan tegas berpesan kepada seluruh murid untuk senantiasa menghormati guru dan tidak boleh berperilaku buruk sedikit pun terhadap pendidik mereka.
Beliau lantas menggarisbawahi pentingnya memiliki sikap ‘tawadhu’-sikap rendah hati, santun, dan penuh penghormatan terhadap setiap guru. Menurut beliau, sikap ini adalah kunci utama.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa seluruh penekanan pada adab dan tawadhu tersebut memiliki tujuan tunggal, yakni agar ilmu yang diberikan dapat benar-benar bermanfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat.
“Mengapa kita harus menghormati guru? Semata-mata untuk memperoleh keberkahan ilmu dan untuk membentuk karakter yang mulia,” tandasnya. Beliau menekankan bahwa keberkahan ilmu adalah energi tak terlihat yang membuat ilmu tersebut tidak hanya menjadi teori di kepala, tetapi menjelma menjadi perilaku, kemaslahatan, dan kebaikan dalam masyarakat.
Pesan ini menjadi pengingat yang bijaksana di tengah tantangan zaman, di mana nilai-nilai kesopanan terkadang tergerus oleh arus informasi yang deras. MTsN 1 Pasuruan, melalui peringatan ini, secara jelas menempatkan pembentukan karakter mulia sebagai pilar utama, yang didapatkan melalui keberkahan dari hubungan harmonis dan penuh adab antara murid dan guru. Menekankan hal tersebut, beliau menyampaikan bahwa tanpa guru, bangsa akan hancur.
Upacara Bendera Hari Guru Nasional di MTsN 1 Pasuruan ini pun berakhir dengan semangat baru. Para murid kembali ke kelas dengan membawa tidak hanya kenangan visual dari guru berbaju adat, tetapi juga bekal spiritual yang kuat: bahwa kunci sukses sejati terletak pada ketinggian budi dan kerendahan hati dalam menuntut ilmu. (HUMAS)
#KementerianSemuaAgama






