Kab. Pasuruan (MTsN 1 Pasuruan) – Bertepatan dengan momen Peringatan Hari Korpri ke 50, Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) MTsN 1 Pasuruan di gelar, Senin (29/11). PKKM yang dilaksanakan di MTsN 1 Pasuruan tahun 2021 ini adalah PKKM tahunan. Dimana kinerja Kepala Madrasah dinilai selama satu tahun terakhir.
Mengawali presentasinya, Kepala Madrasah MTsN 1 Pasuruan, Herlina Sulistiani membeberkan program Kepala Madrasah dan pelaksanaan program yang sudah berjalan mulai saat dilantik sampai saat ini. Mulai dari pemaparan profil madrasah, potensi madrasah, pembangunan bidang fisik (sarana dan prasarana), program adiwiyata, PTSP, Pembangunan Asrama, perbaikan ruang kelas belajar, drainase, sarana pencegahan covid 19, peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sampai hasil prestasi siswa maupun guru.
Penyampaian presentasi kepala madrasah ini mencakup empat komponen penilaian kepala madrasah yang meliputi, : bidang pengembangan madrasah, Manajerial, bidang Kewirausahaan dan Supervisi.
PKKM tahunan ini dinilai oleh pengawas madrasah dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, yakni H. Mahmud dan Moh. Sladin.
Penilaian oleh pengawas madrasah dimulai dari pengecekan fisik dengan berkeliling di lingkungan madrasah, mulai dari ruang kelas belajar, kantor TU, kantor guru, kantor PTSP, koperasi, Laboratorium dan Perpustakaan.
“Untuk tahun ini perpustakaan MTsN 1 Pasuruan sudah mulai menuju Perpustakaan digital,” ungkap Selvia petugas perpus saat menunjukkan aplikasi perpustakaan digital diarea perpustakaan, tim penilai mengecek buku daftar kunjungan perpustakaan, dan beberapa administrasi yang lain.
Tak hanya sampai disitu saja, PKKM dilanjutkan pada studi dokumen/berkas-berkas yang sudah disiapkan oleh Tim Manajerial, tim Pengembangan Madrasah, tim Kewirausahaan dan tim Supervisi. Melalui studi dokumen, dan metode wawancara pada koordinator bidang masing-masing, tim penilai dari pengawas melakukan penilaiannya.
Pada sesi berikutnya, tim Penilai memberikan refleksi dari kegiatan PKKM di ruang guru. Membangun Cultur/budaya dalam suatu lembaga tidak kalah penting selain membangun sistemnya,” ungkap Wasmad Moh. Sladin mengawali paparannya.
Menyelenggarakan madrasah bukan hanya ditangan kepala madrasah, tetapi juga tim, kesuksesan suatu kegiatan atau lembaga berangkat dari kesuksesan membangun Team Work. Salah satunya dalam madrasah terdapat Tim Penjamin Mutu yang nantinya akan melahirkan EDM, RKM, RKAM yang sangat bermanfaat bagi penyusunan program ke depan, imbuh Pak Sladin, sapaan akrabnya.
Tak hanya itu saja pengawas madrasah juga menyampaikan terkait kegiatan supervisi, tidak hanya supervisi pembelajaran oleh guru saja namun juga supervisi tenaga kependidikan.
Selain itu refleksi PKKM juga disampaikan oleh Mahmud. Beberapa poin yang disampaikan terkait Emis supaya wajib diperhatikan dan dikontrol, sebab sebagai sumber data, Buku Induk ditulis secara lengkap identitasnya.
Sebagai stressing dalam pembinaannya, Mahmud menyampaikan tentang Evolusi Model Bisnis, “bahwa di era Transformasi Digital saat ini, Membangun Kolaborasi (Collaboration Building) menjadi kekuatan dalam bekerja membangun tim. (tya/emen)